Mungkin di antara kalian ada yang belum tahu apa makna dari jaringan komputer. Jadi, ayo kita buat definisinya terlebih dahulu :)
Kita pernah mengenal jaringan di bidang biologi dan maksud dari jaringan itu sendiri adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki fungsi sejenis. Sama dengan di TI, jaringan komputer bisa didefinisikan sebagai kumpulan hardware (yang diumpamakan sebagai sel) yang bekerja bersamaan dan bertujuan untuk memiliki interaksi komunikasi antarsesama. Apa sudah paham definisi dari jaringan komputer? Jika masih belum, buatlah pemahaman yang mudah kamu mengerti dan ingat :)
Pada awal bab, konfigurasi jaringan merupakan suguhan pertama. Konfigurasi ini dibedakan menjadi 2 jenis yaitu Peer To Peer dan Client Server.
Peer To Peer
Inti dari konfigurasi ini adalah ‘pemakaian bersama’. Setiap komputer yang terhubung dalam konfiurasi Peer To Peer seolah-olah tidak memiliki batasan karena setiap komputer bisa mengakses apa saja yang ada di komputer lainnya. Bisa dikatakan bahwa keamanan tiap-tiap komputer tiak bisa dijamin keberadaannya. Secara umum, komputer yang digunakan jumlahnya kurang dari 10 buah.
Client Server
Sebuah perusahaan pastilah memiliki seorang pemimpin yang mengatur dan mengontrol segala sesuatu yang dilakukan oleh pegawainya. Konsep kerja yang dimiliki Client Server juga seperti itu. Client berperan sebagai pegawai, sedangkan Server berperan sebagai pemimpinnya. Tiap komputer masih bisa mengakses komputer yang lain namun harus tetap ada izin dari Server. Pada konfigurasi Client Server keamanan sangatlah dijaga. Selan itu, komputer Server memiliki spesifikasi yang lebih tinggi supay bisa mengatur komputer yang menjadi Client, juga komputer Server memiliki sistem operasi berbasis Server.
Berikut adalah tabel perbedaan dari konfigurasi Peer To Peer dan Client Server
Peer-to-Peer | Client/Server |
Pembangunan sistem jaringan mudah (tidak memerlukan server, lebih ekonomis). | Pembangunan sistem jaringan lebih sulit (memerlukan server yang harganya mahal). |
Pengembangan sistem jaringan kurang fleksibel (dalam hal pemasangan). | Pengembangan sistem jaringan sangat fleksibel. |
Membutuhkan waktu banyak untuk maintenance karena pengaturan harus dilakukan di setiap computer (jika ada penambahan komputer, maka seluruh komputer harus diatur ulang). | Membutuhkan waktu lebih sedikit, karena kendali terpusat pada server. |
Sistem keamanan jaringan sangat rendah tergantung dari keamaanan sistem operasi masing-masing station. | Sistem keamanan lebih tinggi karena akses client ke jaringan dikendalikan dari server. |
Jumlah ideal komputer (station) kurang dari 10. | “Tak terbatas”. |
Dapat diterapkan dengan sistem operasi yang berbeda-beda. | Sistem operasi komputer client bisa bervariasi. Sedangkan untuk server harus mendukung sistem jaringan. |
Tidak memerlukan server. | Memerlukan sistem operasi berbasis server. |
Tidak diperlukan skill khusus untuk mengelolanya. | Diperlukan skill yang mampu mengelola sistem server. |
Di atas adalah penjelasan yang bisa diberikan, apabila ada kesalahan mohon dimaafkan dan dikomentari dalam upaya perbaikan. Terima kasih :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar